[SMnews] TPA
Sabiilul Muttaqiin (Madinsa) telah ada dalam rentang waktu yang lama. Berganti dari
generasi ke generasi. Maka tak heran sepanjang waktu itu pula terbentang banyak
kenangan yang susah dilupakan.
Pernah
suatu masa ke TPA sambil membawa daun singkong atau talas untuk memberi makan
ikan. Waktu itu Remassa sedang punya program memelihara ikan. Pernah pula ngaji
gabungan ke Jamaah Sawo, pergi-pulang jalan kaki lewat makam. Dan banyak lagi.
Sayangnya
memang tidak banyak jejak yang terekam dalam lensa. Maklum, sebelum hadirnya
era foto digital, yang juga sering disebut masa-masa ‘Kodak’ bagian dokumentasi
memang rumit dan butuh duit tak sedikit.
Nah beruntung Mas Wisnu sempat punya jepretan Madinsa tempoe doeloe, ini dia:
Nah beruntung Mas Wisnu sempat punya jepretan Madinsa tempoe doeloe, ini dia:
Nah,
foto ini adalah salah satu potret Madinsa di masa lalu. Adakah Anda di sana?
Mengabsen dulu yang kelingan yang ada di fotho:
ReplyDeletePak Santo, Wisnu"Masneu", Nuruddin, Hardiman, Purwadi, Sunaryadi, Andika, Nurdayat, dwik, Sandy, Eko, Ardi, Iwan, Aji, Agung, Ari, Dodok, Warno, Nur, Sumi, Etik, Depi, Anjar, Etty, Misrini, Purwanti, Umri(almh), yang lain agak2 lupa, atau mungkin juga salah sebut...maklum 17 tahun lalu..
------------------------------------
Yang terpampang diatas adalah fotho kegiatan TPA pada tahun 1995, pada saat itu kalau ndak salah sebenarnya ada 4 fotho, satu fotho diatas, satu fotho posisi hampir seperti itu juga, satu di dalam masjid, dan satu lagi di serambi "semakan" Iqro'.
Terkait dengan fotho diatas, kalau sekilas tulisan TPA Sabilul Muttaqin seakan asli ada di dinding serambi masjid, tapi sebenarnya itu hanya sebuah "rekayasa" keci ketika fotho tersebut akan kami "laser"kan untuk kenang-kenangan seorang teman Remassa yang menikah.
Ada fotho-fotho di tahun-tahun tersebut yang berkaitan dengan kegiatan Remassa semacam pengajian dan kesenian badui, saling kontak teman2 saja mungkin ada yang masih ngopeni untuk dokumentasi kita.
Terkait juga dengan fotho lawas, ada sedikit ceritera bahwa pada tahun 80'an pernah ada sebuah fotho yang saat itu dipakai cover buku kegiatan pengajian anak2 yang dikomandani pak H.Nasirun yang saat itu bertempat di rumah Bapak Abi Harowi. Saya agak mengira bahwa fotho tersebut merupakan Dokumentasi yang pertama kali tentang kegiatan Pengajian, terlepas kegiatan remajanya sendiri sudah jauh berlangsung lebih dulu dari itu. Kalau ada yang masih menyimpan ataupun "menangi" alangkah "bernilainya" dokumentasi tersebut.
sip mas, masih hafal betul, he he. Ayo siapa lagi yang punya foto-foto lawas tentang sabiilul muttaqiin dan kegiatannya. silakdan dibagikan. untuk yang badui, sayang sekali yang di tempat saya sudah luntur, nek ndandake di mana ya?
ReplyDeletekalau ndandake badui ditempat njenengan, isane diulang lagi acara, kenapa badui saat itu dilaksanakan ditempat njenengan...hehehehe
ReplyDeletekalo diulang badui-ne gak papa mas, tapi nek 'kenapa' ada badui di tempat saya gak perlu diulang 'penyebabnya', cukup sekali saja :)
ReplyDelete